PADANG, METRO–Komisaris Semen Padang FC, Braditi Moulevey, turun langsung memimpin rapat evaluasi darurat di Kantor PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Indarung, Selasa (4/11) lalu. Rapat ini digelar menyusul rentetan hasil buruk yang menempatkan Kabau Sirah di dasar klasemen BRI Super League 2025/2026.
“Kami di jajaran komisaris dan penasihat siap bekerja keras. Kami tidak akan membiarkan Semen Padang FC terus terpuruk,” tegas Braditi Moulevey, Kamis (6/11).
Ia menegaskan, Semen Padang FC adalah kebanggaan Sumatera Barat dan para perantau Minang di manapun berada. Karena itu, evaluasi dilakukan menyeluruh di semua lini, termasuk aspek teknis dan nonteknis.
Braditi meminta pelatih kepala Dejan Antonic bersama timnya berjuang lebih keras agar Semen Padang FC bisa keluar dari zona merah. Kekalahan 1–2 dari Arema FC menjadi kekalahan ketujuh beruntun musim ini. Dari 11 laga, Kabau Sirah baru mengantongi empat poin dan terdampar di posisi ke-18 klasemen sementara.
Ia juga menyoroti kondisi mental pemain yang mulai tertekan akibat hasil negatif. “Pemain perlu pendampingan agar tetap fokus dan termotivasi. Klub harus menyediakan konselor yang bisa membantu mereka keluar dari tekanan,” katanya.
Menurutnya, kekuatan mental sama pentingnya dengan strategi permainan di lapangan. Karena itu, manajemen diminta memperhatikan keseimbangan kedua aspek tersebut.
















