Oleh karena itu diperlukan persiapan yang optimal dari seluruh elemen baik dari TNI polri pemerintah pusat hingga daerah, BNPB Basarnas, PMI , BMKG serta seluruh rakyat Indonesia.
Dalam menghadapi situasi yang terjadi, Bupati Mentawai Rinto Wardana memberikan beberapa penekanan untuk dilaksanakan. Yang pertama melakukan deteksi dini diwilayah rawan bencana secara berkelanjutan melalui kolaborasi dengan BMKG serta berbagai pihak terkait lainnya di wilayah masing-masing. Kedua memberikan informasi dan himbauan terkait dengan potensi ancaman bencana. Yang ketiga memastikan kesiapan personil sarana dan prasarana termasuk peralatan evakuasi kendaraan operasional serta ketersediaan bantuan logistik pendukung sehingga dapat segera digerakkan kapanpun dibutuhkan.
Keempat adanya simulasi kegiatan tanggap darurat bencana secara rutin sebagai sarana edukasi dan pelatihan. Dan kelima mengedepankan kecepatan dan kecepatan respon dalam tangkap darurat bencana mulai dari evakuasi penyaluran bantuan pemberian trauma healing hingga percepatan pemulihan dan rehabilitasi infrastruktur maupun kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak melalui kerjasama lintas sektoral.
Lalu yang keenam melaksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati humanis dan profesional sehingga tidak hanya menghadirkan rasa aman tetapi juga kenyamanan bagi masyarakat. Berikutnya yang ketujuh memastikan seluruh kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan sesuai prosedur baik sebelum saat maupun setelah terjadinya bencana dengan terus melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan guna meningkatkan resiliensi bencana.
Dan yang terakhir adalah meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, baik itu TNI BNPB Basarnas PMI BMKG pemerintah daerah relawan dan masyarakat serta berbagai pihak lainnya, guna memastikan pelaksanaan penanggulangan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran.
Mengakhiri sambutannya, Bupati turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personil dan pihak yang turut berkontribusi aktif serta hadir dalam pelaksanaan atau persiapan dalam rangka tanggap darurat. “Mari kita laksanakan tugas dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” sebutnya. Bupati mentawai, Rinto Wardana saat di wawancara awak media mengatakan masyarakat Mentawai harus selalu disosialisasi. Diharpkan mitigasi resiko bencana ini bisa kita maksimalkan nantinya dan mengurangi kalau bisa tidak ada korban jiwa kalau ada bencana apapun banjir, badai atau apapun itu yang harapkan Bupati. (rul)














