AGAM, METRO–Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah, memimpin rapat khusus bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Masjid Raudhatul Ilmi, Kecamatan Ampek Angkek, Selasa (4/11).
Rapat tersebut membahas berbagai isu penting yang teÂngah dihadapi masyarakat, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga penguatan ekonomi berbasis nagari.
Dalam pembahasan sektor pertanian, Bupati Benni menjelaskan bahwa program Optimalisasi Lahan (Oplah) di Kecamatan Ampek Angkek telah berjalan baik. “Tahap pertama sudah selesai, tahap kedua menunggu pencairan dana, dan tahap ketiga segera dimulai,” jelasnya.
Untuk mempercepat peÂningkatan Indeks Ketahanan Pangan, Pemerintah Kabupaten Agam juga telah membentuk Brigade Pangan, tim khusus yang membantu pelaksanaan program pertanian dan meÂnyalurkan bantuan benih jagung kepada petani setempat.
Sementara di sektor kesehatan, Kepala Puskesmas Biaro, drg. Zulfa Germila, melaporkan rendahnya partisipasi masyaÂrakat dalam vaksinasi campak. Dari 100 siswa, hanya 30 anak yang diizinkan orang tuanya untuk divaksin, sehingga capaian vaksinasi baru mencapai 25 persen dari target 95 persen.
Kondisi ini menyebabkan penyakit campak ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah Biaro, terutama di Nagari Balai Gurah dan Batu Taba. “Kami juga mengusulkan penambahan unit ambulans untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat,” ujarÂnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Benni menegaskan agar seluruh pihak segera mengambil langkah cepat. “Kasus campak ini sudah kategori KLB. Saya minta camat dan seluruh OPD terkait bergerak cepat. Jangan sampai ada lagi masyarakat yang terjangkit,” tegasnya.
Dalam bidang pendidikan, Bupati menerima laporan terkait minimnya jumlah pengawas sekolah dan penilik di KabupaÂten Agam. Ia berharap persoalan ini segera diatasi agar pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan di seluruh sekolah dapat berjalan maksimal.
Bupati juga menyoroti persoalan pengelolaan limbah dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Nagari Lambah. Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya mensiÂnergikan MBG dengan Koperasi Merah Putih agar perekonomian lokal dapat tumbuh bersama.
















