Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa biaya penelitian tersebut, merupakan program hibah Wisata Halal dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktiristek) RI, yang di alokasikan di Kota Pariaman, ulasnya mengakhiri.
Sementara itu Walikota Pariaman Yota Balad mengatakan bahwa pariwisata halal, adalah bagian dari strategi nasional yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan hal inipun sedang kita kembangkan di Kota Pariaman. “Kita ingin membangun sektor pariwisata yang tidak hanya menarik bagi wisatawan muslim saja, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku UMKM dan masyarakat,” ungkapnya yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ferialdi dan Kepala Dinas PUPRP Riko Jamal.
Orang nomor satu di Kota Pariaman ini menyambut baik apa yang dilakukan oleh UPERTIS ini, karena hal ini sesuai juga dengan program dan visi misi kami, sebagai daerah tujuan wisata, serta untuk menjadikan Kawasan Pantai Kata sebagai kawasan wisata halal di Kota Pariaman. “Era digital saat ini, menjadi faktor kunci dalam mempercepat sinergi antara ekonomi kreatif dan industri halal, dengan kerjasama dan kolaborasi antara Pemko Pariaman dengan UPERTIS ini, sangat membantu kami dalam menyiapkan wisata halal di Pantai Kata ini,” ujarnya. (efa)















