Selain itu memang melalui Kominfo dan Dinas Sosial, MUI agar tidak pernah lepas dari memberikan himbauan kepada Orang Tua dan masyarakat Sawahlunto, agar lebih memperhatikan anak, mendengarkan keluhannya, menggunakan bahasa yang menyejukkan.
“Namun juga tetap melakukan pengawasan terhadap prilaku anak, pergaulan anak dan lingkungan anak diluar keluarga. Disebabkan jiwa anak pada usia SLTP merupakan masa pancaroba, butuh bimbingan dan pengarahan agar tidak memikirkan sendiri persialannya dan mencari solusi sendiri,”tegasnya.
Diharapkan Pemerintah Kota Sawahlunto dalam hal ini, memang mengeluarkan program yang bisa meningkatkan kesehatan mental, keimanan dan ketakwaan bagi anak-anak usia sekolah yang dalam masa pubertas. “Giatkan lagi Subuh berjamaah, Maghrib mengaji. Dampingi anak dengan Psikolog jika anak-anak tersebut ada indikasi ke hal yang menyangkut mental,” pungkasnya. (pin)
















