Ia menambahkan, bantuan ini ditujukan untuk mendorong masyarakat agar kembali berdaya secara ekonomi melalui pengembangan usaha menjahit yang bisa dikelola secara mandiri dari rumah.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Agam, Syatria, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Agam terhadap warga yang terdampak banjir bandang, lahar dingin Gunung Marapi, dan longsor yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu.
“Bantuan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat, khususnya mereka yang memiliki keahlian menjahit. Ini bisa menjadi modal awal untuk memulai usaha baru dan meningkatkan perekonomian keluarga,” ujarnya. (pry)















