Padang — General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) Hendro Prasetyawan mengajak dunia kampus untuk berperan aktif dalam memperkuat inovasi dan riset di bidang energi bersih. Hal itu disampaikan Hendro saat menjadi pembicara undangan (invited speaker) dalam kegiatan Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Universitas Andalas, Kota Padang, Rabu (8/10/2025).
Forum BKSTM Indonesia merupakan ajang akademik berskala nasional yang mempertemukan para akademisi, peneliti, dan pelaku industri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk membahas perkembangan teknologi, inovasi, dan peran dunia teknik dalam mendukung transformasi energi nasional menuju sistem ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan rendah emisi karbon.
Dalam paparannya berjudul “Peran PLN dalam Pengembangan Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan dan Inovasi Teknologi Energi Masa Depan,” Hendro menekankan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri merupakan elemen penting dalam menghadapi tantangan global transisi energi.
“Transformasi energi tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara industri, pemerintah, dan dunia akademik agar perubahan menuju energi bersih dapat berjalan seimbang dan berkelanjutan,” ujar Hendro di hadapan peserta BKSTM Indonesia 2025.
Menurutnya, PLN saat ini tengah bertransformasi menjadi perusahaan energi terintegrasi yang tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik, tetapi juga aktif mengembangkan energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi, dan digitalisasi layanan ketenagalistrikan.
PLN UIP Sumbagteng, lanjut Hendro, memiliki peran strategis dalam mendukung keandalan sistem ketenagalistrikan di wilayah Sumatera bagian tengah. Unit ini bertanggung jawab terhadap sejumlah proyek infrastruktur kelistrikan penting, seperti pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi, gardu induk, dan pembangkit berbasis EBT yang tersebar di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
“Kami berupaya menghadirkan infrastruktur kelistrikan yang andal, efisien, dan ramah lingkungan. Di sisi lain, PLN juga membuka ruang kolaborasi riset dan pengembangan bersama perguruan tinggi dalam bidang teknologi sistem tenaga, efisiensi energi, serta pengembangan sumber daya manusia,” jelasnya.
Hendro menilai, kerja sama antara dunia pendidikan dan industri energi tidak hanya penting untuk mempercepat penguasaan teknologi, tetapi juga dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan era transisi energi dan digitalisasi kelistrikan.














