Program ini adalah bagian dari inisiatif pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah melalui makanan bergizi dan higienis.
Sayangnya, insiden ini juga memicu beredarnya informasi hoaks di media sosial yang menyebutkan terjadi kebakaran besar hingga memakan korban jiwa. Farid membantah kabar tersebut dengan tegas.
“Itu tidak benar. Tidak ada kebakaran besar, apalagi korban jiwa,” tegasnya.
Untuk memastikan situasi aman, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, juga turun langsung ke lokasi Rabu pagi (15/10) guna meninjau langsung kondisi dapur dan instalasi peralatan.
“Kami telah cek langsung di lokasi. Tidak ada kebakaran besar, hanya insiden kecil yang telah ditangani. Situasi aman dan terkendali,” kata Kapolres.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh isu tidak benar, dan selalu menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
Kapolres juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian di lingkungan kerja, khususnya saat berhadapan dengan peralatan yang melibatkan panas dan listrik tinggi. Evaluasi keselamatan kerja akan terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi seluruh karyawan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan prosedur standar operasional (SOP), terutama saat bekerja dengan alat-alat berisiko tinggi. Kedisiplinan dalam bekerja adalah kunci agar program gizi anak sekolah ini dapat terus berjalan lancar dan aman. (rio)














