AGAM, METRO–Kemunculan Harimau Sumatera di jalan Bukittinggi-Medan dan areal persawahan membuat masyarakat resah. Hewan buas itu muncul di Jorong Batu Gadang, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Untuk mengantisipasi potensi konflik antara manusia dan satwa, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar langsung menurunkan tim khusus guna melakukan penanganan di lapangan.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar, Ade Putra, mengatakan tim yang dikerahkan merupakan gabungan dari BKSDA Sumbar, Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baringin, Pagari Salareh Aia, serta mahasiswa Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI).
“Kita menurunkan kekuatan penuh pada Minggu (12/10) dan melakukan koordinasi dengan Kapolsek Palupuh. Jalur tersebut merupakan jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Bukittinggi menuju Medan,” ujar Ade, Senin (13/10).











