Sementara itu, Hendra Basir selaku pelatih kepala Timnas Panjat Tebing Indonesia, mengatakan bahwa skuad Merah Putih akan berkekuatan 18 atlet.
Mereka semua terbagi dan akan bersaing di enam nomor dari tiga kategori berbeda yang dipertandingkan. Yakni lead, speed, dan boulder. Masing-masing kategori ini akan mempertandingkan kategori putra dan putri.
Salah satunya adalah Antasyafi Robby Al Hilmi, yang merupakan atlet yang mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Jakarta dalam nomor speed junior (18-19 tahun) putra, saat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 di Tangerang City Sport Climbing Center, Banten, Juni lalu.
Kemudian ada juga Ardana Cikal Damarwulan yang sempat meraih emas nomor boulder putra dalam ASEAN Climbing Championship 2025 di Putrajaya, Malaysia, pada awal Juli lalu, juga akan berjuang di Thailand nanti.
Nah menariknya, para atlet yang diturunkan mayoritas adalah yang muda-muda. Bahkan bisa dibilang atlet pelapis sehingga tak ada nama Desak Made Rita Kusuma Dewi, Veddriq Leonardo, maupun Kiromal Katibin.
Tapi, Hendra Basir mengatakan bahwa keputusan itu selaras dengan dorongan dari Federasi Panjat Tebing ASEAN. Sehingga dia yakin bahwa atlet-atlet muda dapat berprestasi di SEA Games 2025.
“Memang kebijakan dari federasi panjat tebing Asia Tenggara adalah untuk mendorong pemain-pemain muda agar mendapatkan jam terbang di multievent, jadi di SEA Games Thailand 2025 inilah salah satu kesempatannya,” kata Hendra Basir. (jpg)
















