Menurut dia, prediksi gempa tersebut apabila terjadi, maka akan memicu timbul bencana alam lain seperti Longsor dan Banjir.
“Jadi semua bencana bisa dipicu akibat pergeseran lempengan Semangka. Apalagi Solsel diapit oleh gunung berapi aktif. Yakni, gunung Talang dan gunung Kerinci. Dari patahan lempengan segmen Suliti itu gempa tektonik. Dapat pula memancing terjadi gempa vulkanik,” katanya.
Selain, itu ada daerah di Solsel yang juga tereduksi dari patahan segmen Siulak yakni Sungai Sungkai Kecamatan Sangir Balai Janggo yang luasnya hanya sekitar 2 km persegi. “Disana sering terjadi gempa tapi maksimal kekuatan 5,1 Magnitudo. Lebih sering kekuatan 3,2 Magnitudo,” ujarnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi mitigasi kepada masyarakat, terutama ke sekolah-sekolah dan Pemerintahan Nagari. Dan dalam waktu dekat juga bakal dilakukan sekolah lapangan bersama BMKG terkait potensi gempa tersebut.
“Kami melakukan simulasi seandainya terjadi gempa. Apa tindakan evakuasi dan yang harus dilakukan,” tuturnya. (jef)














