SOLSEL, METRO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan (Solsel) menyatakan daerah ini butuh sirine mitigasi gempa untuk wilayah rawan sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sekretaris BPBD Solsel, Sonni Patrisia menyatakan sesuai prediksi BMKG, Solsel dilewati aktivitas patahan lempengan Semangka segmen Suliti dan segmen Siulak. Potensi gempa dari aktivitas lempengan ini diprediksi berkekuatan hingga 7,4 Magnitudo.
“Itu prediksi dan kita tentu tidak menghendaki terjadi. Namun, kita perlu waspada. Mudah-mudahan gempa dari aktivitas lempengan Semangka ini berangsur-angsur. Tidak sekaligus energi lepas dengan kekuatan gempa 7,4 Skala Richter (SR),” kata dia pada Kamis, (9/10).
Sementara untuk daerah rawan gempa akibat pergeseran lempengan Semangka ini di Solsel meliputi Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sungai Pagu dan Pauh Duo dan Sangir. “Pusat gempa diprediksi di KPGD disepanjang aliran sungai Batang Suliti,” katanya.
Kabid Pencegahan (Mitigasi) dan Kesiapsiagaan BPBD, Nofrialdi menyatakan sejauh ini Solsel belum punya sirine mitigasi gempa. Namun, untuk alat jenis monitor gempa sudah ada di kantor BPBD Solsel. Dimana, dapat dimonitor dimanapun gempa terjadi.
“Tentu Solsel butuh sirine mitigasi. Namun itu merupakan domain dari BMKG,” katanya.
Sirine mitigasi ini bagian dari peringatan dini yang berfungsi untuk memberikan pemberitahuan awal kepada masyarakat terkait bahaya gempa.













