PADANG, METRO–Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Kamis siang (9/10). Sebanyak 19 unit rumah warga ludes dilalap si jago merah dan menimbulkan kerugian hingga Rp 2 miliar.
Diduga, kebakaran itu dipicu adanya salah satu warga yang melakukan pembakaran sampah lalu menjalar ke bangunan rumah-rumah. Warga setempat pun dibuat panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari kebakaran tersebut.
Tak berselang lama, beberapa mobil Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berikut dengan puluhan personel tiba di lokasi kebakaran. Kondisi jalan yang sempit, membuat petugas dibuat kesulitan menjangkau titik api. Bahkan petugas harus menyambung selang yang panjang agar air bisa disemprotkan ke titik api.
Dua jam lebih, petugas Damkar berjibaku hingga akhirnya api berhasil dipadamkan. Belasan rumah warga yang sebagian besar semi permanen, rata dengan tanah. Meski begitu, dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa, tetapi satu orang terluka gegara melompat dari lantai 2 rumahnya yang terbakar.
Kasi Operasional Damkar Padang, Rinaldi, dalam laporannya mengatakan, pihaknya menerima laporan pukul 10.51 WIB. Kemudian, tim segera bergerak ke lokasi dan tiba pukul 10.57 WIB.
“Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena akses jalan sempit dan padatnya pemukiman warga. Api baru berhasil dipadamkan total sekitar pukul 13.10 WIB. Kebakaran ini mengakibatkan 19 rumah rusak berat, dengan kerugian ditaksir 2 miliar,” ujarnya.
Rinaldi menjelaskan, pihaknya sebanyak 15 armada dan 120 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas juga dibantu unsur TNI, Polri, Satpol PP, PLN, PMI.
“Berdasarkan keterangan saksi, api berasal dari pembakaran sampah dan kemudian menjalar ke bangunan rumah warga. Untuk penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” tutur Rinaldi.
Rinaldi mengatakan, akibat kebakaran ini sebanyak 28 kepala keluarga dengan 140 jiwa terdampak, dengan 19 KK diantaranya harus mengungsi. Satu orang mengalami patah tulang akibat melompat dari lantai dua rumah untuk menyelamatkan diri dari kepungan api.
“Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Kemudian yang satu korban yang luka-luka sudah mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.
Dirikan Tenda Pengungsian










