Dalam sambutannya, Wali Kota Zulmaeta menegaskan bahwa pembinaan minat dan bakat merupakan langkah penting dalam membentuk generasi emas 2045 — generasi yang cerdas, terampil, dan berkarakter. “Kita dukung anak-anak untuk bebas berekspresi sesuai minatnya. Ada yang hebat di seni, musik, atau sains — semuanya berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Namun nilai-nilai Pancasila harus tetap terpatri dalam jiwa mereka,” katanya tegas.
Menurutnya, kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band menjadi ruang ekspresi yang sehat bagi siswa. Selain melatih kedisiplinan dan kerja sama, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kebersamaan yang menjadi bagian penting dari pendidikan karakter.
Suasana pelepasan makin hangat saat para siswa menampilkan cuplikan atraksi marching band mereka di depan undangan. Sorak tepuk tangan menggema, menambah semangat para peserta yang akan berangkat membawa nama baik kota di tingkat nasional.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten III, Plt Kadis Pendidikan, Plt Kasatpol PP, Kepala Kesbangpol, Kadis Perhubungan, Ketua Yayasan SD IT IPHI, majelis guru, serta para wali murid yang dengan bangga menyaksikan momen bersejarah ini.
Di akhir kegiatan, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan harapan besar bagi para peserta. “Kita doakan semoga kontingen SD IT IPHI membawa pulang juara dan terus menebar semangat positif bagi anak-anak Payakumbuh lainnya. Semoga langkah kecil hari ini menjadi awal besar bagi masa depan mereka dan bagi kemajuan kota kita tercinta,” tutupnya.
Dengan tekad kuat dan dukungan penuh dari berbagai pihak, SD IT IPHI Payakumbuh bukan hanya mengharumkan nama sekolah, tetapi juga mengangkat citra Kota Payakumbuh sebagai kota yang peduli terhadap kreativitas dan prestasi generasi muda. Lewat irama drum dan semangat anak-anak yang melangkah mantap ke Yogyakarta, Payakumbuh kembali membuktikan dari kota kecil, lahir mimpi-mimpi besar untuk Indonesia. (uus)
















