Ibrahim menilai BI membutuhkan dana segar untuk menstabilkan rupiah. Itu sebabnya, diduga BI memilih untuk menjual cadangan emas batangannya.
“Kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan dolar, dana cash, itu cara satu-satunya adalah dengan menjual emas batangan. Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional,” ujar Ibrahim.
BI Bantah Telah Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan
Meski begitu, BI telah buka suara dan membantah bahwa pihaknya tidak melakukan penjualan emas batangan sebanyak 11 ton. Ia justru meminta seluruh pihak untuk terus mengikuti informasi resmi mengenai perkembangan cadangan devisa Indonesia melalui website Bank Indonesia.
“Merespon pertanyaan mengenai BI melakukan penjualan emas sebanyak 11 ton yang beredar, dapat kami sampaikan bahwa Bank Indonesia tidak melakukan penjualan emas sebagaimana disebutkan,” tutur Kepala Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya. (jpg)
















