“Semoga hasil ekspedisi ini dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan kawasan transmigrasi, dan Kabupaten Sijunjung secara umum,” terangnya.
Sekda menekankan pentingnya integrasi lintas sektor serta keberlanjutan program. “Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam mengembangkan kawasan transmigrasi yang lebih maju dan inklusif,” jelas Zefnihan.
Pihaknya mengatakan, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah akan memberikan data-data pendukung untuk memudahkan tim ekspedisi patriot melakukan penelitian.
“Diharapkan kepada seluruh instansi yang terlibat agar memberikan data-data yang diperlukan oleh tim ekspedisi patriot,” tegasnya.
Laporan progres dan capaian penelitian yang telah dilakukan selama satu bulan terakhir meliputi, Tim UNDIP menyampaikan hasil kajian berupa rekomendasi evaluasi kawasan transmigrasi, yang menyoroti efektivitas program, potensi perbaikan, serta arah pengembangan kawasan agar lebih berkelanjutan.
Selanjutnya, Tim IPB memaparkan desain pengembangan komoditas unggulan spesifik di kawasan transmigrasi, dengan fokus pada potensi lokal yang dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tim dari ITB menghadirkan konsep desain model kolaborasi kelembagaan ekonomi, yang menitikberatkan pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta mitra strategis dalam membangun ekosistem ekonomi berdaya saing. (ndo)
















