BUNGTEKAB, METRO–Nur Rezkia Fahira (5) hanya bisa terbaring di atas dipan yang berada di ruangan tengah rumah. Sejak diserang lipoma, Kia panggilannya, tak bisa lagi beraktivitas seperti sedia kala. Bocah perempuan yang masih duduk di bangÂku TK ini, harus merelakan masa kanak-kanaknya demi melawan penyakit yang dideritanya.
“Sejak 6 bulan lalu, Kia didiagnosa menderita lipoma ganas. Ada benÂjolan,” ujar Vera Gusneti (38) ibu Kia diaÂmini neneknya, Gusnidar di rumahnya di Jalan Cindakir RT 002 RW 003, KeluÂrahan Teluk Kabung Utara, Kecamatan BuÂngus Teluk Kabung (Bungtekab), Kota PaÂdang, Senin (14/4).
Diceritakan Vera, sebelum terkena lipoma, awalnya Kia hanya menderita demam. Tapi demamnya tidak hilang-hilang, sering muncul lagi. Sejak itu, mulai muncul pula benjolan di lehernya.
“Awalnya cuma deÂmam, tapi demamnya gak sembuh-sembuh, munÂcul lagi setelah diobati. Setelah itu tumbuh benjolan sebesar kelereng di lehernya,” ujar Vera yang sebelumnya bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Merasa benjolan itu biasa saja, Vera mengaku Kia sempat dipijat dengan tujuan agar benjolan tersebut hilang. Tapi, bukannya hilang, benjolan itu malah semakin bertambah.
“Awalnya cuma satu benjolan. Lalu Kia dipijat, setelah dipijat benjolannya malah bertambah,” sebut Vera.
Usai mendapati benjolan tersebut, Kia kemudian dibawa berobat ke rumah sakit. Saat diperiksa, Kia didiagnosa menderita lipoma.
“Hasil CT Scan-nya, Kia terkena lipoma, tapi ini lipoma ganas,” terang Vera.
Tak sampai disitu kata Vera, sejak penyakit lipoma itu menggerogoti, baÂdan Kia hari ke hari makin kurus. Mengagetkan lagi, di paru-paru Kia juga ada cairan yang datangnya entah dari mana. Diduga, penyakit lipoma ini ujar Vera yang menjadi penyebab munculnya penyakit lain di tubuh bocah perempuan ini.
















