POSMETROPADANG.CO.ID – Pneumonia pada anak adalah penyakit serius yang tidak boleh kita anggap remeh. Kasus pneumonia yang menyerang anak-anak terus meningkat, sehingga penting bagi orang tua untuk mendapatkan edukasi yang memadai mengenai penyakit ini.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang kurang memahami gejala dan bahaya pneumonia, yang menyebabkan keterlambatan dalam memberikan pertolongan medis. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pneumonia sangat diperlukan agar anak dapat segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Pneumonia pada Anak yang Berbahaya
Menurut data WHO, pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah lima tahun di seluruh dunia. Setiap tahunnya, penyakit ini merenggut nyawa sekitar 800 ribu hingga satu juta anak, menjadikannya ancaman serius bagi kesehatan anak.
Gejalanya sering kali mirip dengan flu pada awalnya, tetapi pneumonia dapat berkembang menjadi kondisi yang jauh lebih berbahaya. Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja, kelompok yang paling berisiko adalah anak-anak dan lansia, karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Apa Itu Pneumonia?
Pneumonia pada anak adalah infeksi yang menyerang saluran paru-paru dan umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Di Indonesia, bakteri yang paling sering menjadi penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae type B, dan Staphylococcus aureus.
Selain bakteri, pneumonia juga dapat disebabkan oleh berbagai virus, seperti influenza, respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, dan virus campak (morbili). Jika flu pada anak tidak ditangani dengan baik, virus influenza dapat berkembang menjadi pneumonia, yang berisiko fatal jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Sementara itu, kasus pneumonia akibat jamur lebih jarang terjadi, tetapi tetap bisa menjadi ancaman bagi anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia pada anak sering kali menyerupai batuk atau flu biasa, sehingga bisa mengecoh orang tua. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
- Batuk berdahak dengan lendir berwarna kuning atau kehijauan.
- Demam tinggi yang tidak kunjung turun.
- Pilek yang muncul bersamaan dengan batuk.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas secara normal.
- Nafsu makan menurun drastis dan anak menjadi kurang aktif.
- Nyeri dada saat batuk atau bernapas.
- Mual dan muntah, serta diare akibat infeksi.
- Napas berbunyi tidak normal atau mengi.
Pada bayi, gejalanya bisa lebih sulit dikenali karena mereka belum bisa berbicara. Orang tua perlu lebih waspada jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti:
- Rewel berlebihan dan sulit ditenangkan.
- Sulit menyusu atau minum.
- Napas cepat, disertai hidung kembang-kempis.
- Sianosis, yaitu bibir dan kuku bayi tampak kebiruan akibat kekurangan oksigen.
Jika anak mengalami demam tinggi dan kesulitan bernapas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis secepat mungkin.
Risiko Pneumonia
Pneumonia pada anak memiliki risiko yang sangat besar, bahkan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Menurut data WHO, penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama kematian anak setiap tahunnya.
Jika penanganan terlambat, pneumonia dapat menyebabkan sesak napas parah hingga infeksi yang menyebar ke aliran darah. Komplikasi serius lainnya meliputi abses paru (kantung nanah di paru-paru), penumpukan cairan di paru-paru, hingga gangguan jantung.
Selain itu, salah satu faktor pemicu pneumonia anak adalah paparan asap rokok. Oleh karena itu, orang tua yang merokok sebaiknya tidak melakukannya di dekat anak dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi dengan mereka untuk mengurangi risiko paparan zat berbahaya.
Pneumonia anak adalah infeksi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Gejalanya sering menyerupai flu biasa, sehingga orang tua perlu lebih waspada. Penting untuk memahami pencegahan dan pengobatan yang tepat agar kesehatan anak tetap terjaga.
Untuk mendapatkan informasi kesehatan yang akurat dan terpercaya, kunjungi pafipckabpidiejaya.org. Situs ini menyediakan berbagai artikel kesehatan, termasuk pencegahan penyakit, tips menjaga daya tahan tubuh, dan informasi medis lainnya.
Demikian informasi mengenai pneumonia pada anak. Sekali lagi, jangan biarkan kurangnya informasi menghambat kesehatan keluarga Anda. Segera kunjungi pafipckabpidiejaya.org dan tingkatkan wawasan kesehatan Anda!
















