Sungguh kisah ini merupakan kisah yang patut menjadi suri tauladan bagi semua umat muslim.
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, perlu diingat bahwa di dalam harta yang kita miliki, terdapat hak orang lain.
Oleh sebabnya, jangan sungkan dan ragu untuk memberikannya pada kaum dhuafa.
Dari ketiga kisah Nabi Muhammad SAW di atas, terlihat bahwa Rasulullah SAW merupakan orang yang gemar bersedekah.
Ketika beliau hanya memiliki 8 dirham untuk membeli pakaian, beliau ikhlas memberikan uangnya bagi orang-orang yang membutuhkan.
Demikian pula ketika Rasulullah SAW dihina dan dicemooh oleh seorang pengemis buta.
Beliau tetap memberikan sebagian rezeki yang dimilikinya dengan memberi makan pengemis tersebut meskipun ia setiap hari menghina dirinya di depan orang-orang yang datang ke pasar.
Di kisah terakhir, Nabi Muhammad SAW dalam masa sakitnya masih memikirkan betapa meruginya beliau jika menghadap Allah SWT dalam kondisi masih menyimpan harta di dalam rumahnya.
Ini bisa menjadi pelajaran bagi umat muslim semua untuk berlomba-lomba melakukan sedekah.
Bersedekah di masa sekarang sudah banyak terbantu oleh hadirnya lembaga amil zakat nasional. Sehingga, umat muslim yang ingin mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam bersedekah tidak usah ragu untuk menyalurkannya melalui lembaga Yayasan Yatim Mandiri.
Semoga kisah teladan Nabi Muhammad SAW yang juga masuk ke dalam kisah teladan Nabi dan Rasul populer di atas dapat meningkatkan semangat umat muslim untuk terus meneladani sifat mulia Rasulullah SAW. (***)














