Selain itu sambungnya, gelar tuanku bagi santri laki-laki dan ustadzah bagi santri perempuan menjadi simbol penghargaan atas keberhasilan mereka dalam mendalami ilmu agama.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Siti Manggopoh, H. Suryadi Ramli, MA, mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun materil dalam menyukseskan acara ini.
“Pada angkatan ke-7 ini, kita berhasil mengukuhkan siswa Aliyah/SMA sebanyak 12 orang (Tuangku/Ustadzah), Tsanawiyah/SMP sebanyak 18 orang, serta 34 orang khatam Al-Qur’an,” ucapnya.
Pondok Pesantren Nurul Yaqin Siti Manggopoh sendiri dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang berkontribusi besar dalam pengembangan dakwah dan pendidikan Islam di Kabupaten Agam. Tradisi pengukuhan gelar ini menjadi bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai Islam serta peningkatan kualitas pendidikan keagamaan di daerah tersebut.
Dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan pesantren terus berkembang dan melahirkan lebih banyak generasi yang siap mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara. Acara ini pun ditutup dengan doa bersama serta pemberian ijazah kepada para santri yang diwisuda. (pry)















