Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid menjelaskan bahwa gedung perpustakaan ini dirancang sebagai fasilitas yang ramah bagi semua kalangan.
“Gedung ini memiliki ruang khusus, seperti ruang anak-anak, ruang disabilitas, dan studio di lantai dua untuk kegiatan bedah buku, atau kegiatan lainnya” katanya.
Dijelaskannya, gedung dua lantai ini akan berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan luas bangunan 1.700 meter persegi. Pengerjaan proyek dijadwalkan selesai dalam 180 hari kalender, dengan pemenang pekerjaan konstruksi CV. Galvib dan pemenang jasa konsultan pengawasan gedung CV. Restu Graha Karya Cipta.
“Kota Padang belum memiliki gedung perpustakaan sendiri. Selama ini, layanan perpustakaan masih meminjam gedung milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di GOR Agus Salim. Sejak 2023 sudah membuat perencanaan Detail Engineering Design (DED) kemudian pada 2024 mulai mengusulkan ke Perpusnas dengan menyiapkan berbagai persyaratan yang dipenuhi,” tutupnya. (brm)
















