(PNI), yang bertujuan untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. b) Pada tahun 1945, Bung Hatta menjadi salah satu proklamator Kemerdekaan Indonesia. 2. Pemikirannya tentang demokrasi ekonomi.
Bung Hatta memiliki pemikiran yang mendalam tentang demokrasi ekonomi, yang ia jabarkan dalam konsep demokrasi ekonomi. Dalam konsep demokrasi ekonomi Bung
Hatta, terdapat beberapa prinsip yang harus dijalankan, antara lain : a) Kedaulatan Rakyat : Rakyat memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri dan mengontrol pemerintahan. b) Persamaan Hak : Semua warga negara memiliki hak yang sama dalam bidang ekonomi. c) Kekuasaan Mayoritas : Kekuasaan harus berada di tangan mayoritas rakyat, bukan hanya segelintir orang yang berkuasa. d) Hak-hak Minoritas : Hak-hak minoritas harus dilindungi dan dihormati. 3. Perannya dalam membangun sistem Demokrasi di Indonesia Bung Hatta memiliki peran penting dalam membangun sistem Demokrasi di Indonesia, dan ia selalu konsisten dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Contohnya : a) Pada tahun 1950, Bung Hatta menjadi Perdana Menteri Indonesia, dan ia berusaha untuk membangun sistem demokrasi yang adil dan transparan. b) Ia juga berusaha untuk meningkatkan kesadaran rakyat tentang pentingnya demokrasi dan hak-hak rakyat.
Dalam keseluruhan, Bung Hatta merupakan tokoh penting dala Sejarah Indonesia, dan ia layak disebut sebagai Bapak Kedaulatan Rakyat karena perannya dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia, membangun sistem demokrasi, dan memperjuangkan hak-hak rakyat.
Kesimpulan
Bung Hatta merupakan sosok yang sangat penting dalam Sejarah Indonesia. Ia memiliki peran besar dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dan membangun negara ini menjadi lebih adil dan demokratis. Pemikirannya tentang demokrasi ekonomi dan perannya dalam membangun sistem demokrasi di Indonesia membuatnya layak disebut sebagai Bapak Kedaulatan Rakyat. Semoga kita dapat terus mengambil pelajaran dari perjuangan dan pemikiran Bung Hatta dalam membangun Indonesia yang lebih adil dan demokratis. (***)














