Selain itu ucap Satria Eka Putra, selaku pengurus DPD REI Sumbar dan panitia hasil dari rapat akan berkoordinasi dengan DPP REI untuk jadwal acara Musda dan menunggu petunjuk dari DPP dalam waktu secepatnya.
Wakil Ketua DPD REI Sumbar, Baharudin Indra, mengatakan sebagai calon Ketua DPD REI Sumbar, dukungan dan keinginan kawan – kawan mengusulkan kami untuk maju.
“Latar belakang untuk maju sangatlah sederhana saja, pertama, anggota –anggota REI di daerah banyak menemui kesulitan terutama masalah lahan, yaitu derah sawah yang dilindungi, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Kemudian pemecahan Dokumen kepemilikan tanah atau bangunan yang dibutuhkan untuk akad KPR dan Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat dibebaskan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pembebasan PBB untuk MBR bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah yang layak, yang diatur dalam Peraturan Menteri PUPR. Saat ini baru dua daerah yang mengeluarkan peraturan bupati yaitu Tanah Datar dan Dharmasraya,” ujarnya.
“Maka itu kami terdorong untuk membantu teman makanya perlu koordinasi, tujuan kita bagaimana menjadikan REI suatu oraginasasi Pengusaha real estate yang bisa mengujudkan pembangunan nasional dengan program Presiden untuk 3 juta unit rumah,’ ungkap Baharudin Indra.
Dikatakan Baharudin Indra, pada Musda nanti bersama –sama kita mencari peluang untuk mencapai visi dan misi untuk secara global.
“Bagaimana REI Sumatera Barat mempunyai suatu wadah yang handal, bisa Problem thinking adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau tantangan dengan menggunakan pengetahuan, fakta, dan data,’ jelasnya.
Sekretaris REI Sumbar Asmel Rianto, mengaku bahwa kepemimpinan dalam suatu organisasi dalam suatu adalah bisa mengantarkan kita untuk tujuan bersama, kita bisa membantu kawan – kawan seprofesi untuk sukses bersama. “Maju sebagai Ketua DPD REI Sumbar kita optimis. Insya Allah kita siap untuk memimpin REI sumbar mendatang,maju bersama tumbuh berkembang dengan kebersamaan,” katanya. (ped)















