“Penurunan angka stunting di Kecamatan Latina sangat membanggakan. Ini adalah bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat telah memberikan hasil yang nyata,” katanya.
Sementara itu, Camat Latina, Diki Engla Mardianto, menegaskan bahwa Musrenbang tahun ini menjadi momen penting bagi masyarakat Latina untuk menyampaikan kebutuhan prioritas yang harus segera direalisasikan.
Berdasarkan hasil musyawarah, terdapat lima usulan skala prioritas yang dinilai sangat mendesak bagi masyarakat di setiap kelurahan di Latina.
“Jika ada usulan yang belum tertampung dalam Musrenbang, warga masih bisa mengajukannya melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD,” katanya. Ia berharap seluruh usulan tersebut dapat terealisasi pada tahun 2026.
Selain pembangunan infrastruktur, Diki juga menyoroti upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa sejak awal 2023, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius.
“Hingga saat ini, angka itu berhasil ditekan hingga tersisa enam anak. Berkat kolaborasi berbagai pihak, 73 persen dari sasaran program sudah terbebas dari stunting,” ungkapnya.
Diki optimistis Kecamatan Latina bisa mencapai target zero stunting tahun ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas yang telah ada serta menggalakkan budaya gotong royong.
“Kita jaga bersama fasilitas yang sudah ada dan terus perkuat semangat gotong royong agar pembangunan bisa berjalan lebih baik,” pungkasnya. (uus)
















