Lebih lanjut, Pj. Bupati menegaskan pentingnya melakukan gladi simulasi evakuasi mandiri secara rutin, agar setiap orang tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa dan tsunami. “Kita semua sudah tahu bahwa wilayah yang saat ini kita berada merupakan kawasan yang memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami,” kata Fernando.
Ia menjelaskan bahwa Mentawai merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan potensi tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, karena berada di zona megathrust, yaitu zona rawan gempa akibat pertemuan lempeng Indo-Australia.
“Bila bencana ini terjadi, berdasarkan hasil penelitian para ahli, potensi gempa megathrust diperkirakan mencapai kekuatan 8,9 Skala Richter di barat daya Siberut, yang dapat menghasilkan gelombang tsunami setinggi 20 meter,” jelasnya.
Dengan terus dilakukannya Gladi Evakuasi Mandiri, diharapkan dapat menghindari atau mengurangi kerugian materi, korban jiwa, serta kerusakan bangunan. “Latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan respons cepat masyarakat dan memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana,” ingatnya. (rul)














