APBD Pessel Tahun 2025, diungkapkannya bahwa untuk pembangunan akses jalan dan lainya telah mengalokasikan anggaran pembangunan untuk Lakitan Tengah sebesar Rp1,5 Miliar lebih.
Dikatakan Sostem, program pembangunan jalan yang telah dibuka melalui program TMMD akan ditingkatkan pembangunannya sehingga akses jalan lebih nyaman ditempuh menuju destinasi wisata Air Terjun Palano, dimana terdiri dari tujuh tingkat, tiap tingkat memiliki keindahan masing-masing. Meski belum dikembangkan maksimal namun setiap pekannya lokasi selalu didatangi wisatawan lokal.
“Saya tidak menduga kedatangan Tim Survey utusan Departemen Teknik Elektro bisa menjadi pemacu semangat kami untuk lebih fokus mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Palano yang berada di Kampung Tanjung Durian ini,” katanya dalam wawancara secara daring, Rabu(5/2).
Pj Walinagari Lakitan Tengah, Sostem didukung oleh perangkatnya dan Bamus yang kompoten dan peduli untuk kemajuan pembangunan perdesaan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat nagari/ desa melalui pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi.
“Membangun infrastruktur yang memadai, seperti irigasi, listrik, dan sarana transportasi, memang menjadi prioritas di Nagari Lakitan Tangah pada tahun ini,” pungkasnya.
Beberapa warga Kenagarian Lakitan Tengah yang sempat diwawancarai saat kedatangan tim survey saat itu, memang antusias pembangunan akses jalan dan adanya PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) dapat direalisasikan seperti yang direncanakan dalam program Pengabdian Masyarakat FT Unand, karena dengan adanya akses jalan yang lebih baik dan penerangan kelistrikan, betapa tidak pemukiman masyarakat akan berkembang ke arah kawasan Air Terjun Palano tersebut. (rom)














