Untuk itu, Arjuna mendukung usulan pendaftaran murid baru di sekolah negeri cukup satu gelombang. Sehingga anak-anak yang tidak sempat daftar di sekolah negeri bisa daftar di sekolah swasta.
“Kami mengapresiasi langkah memperbesar presentasi jalur afirmasi dalam sistem baru. Ini menunjukan keberpihakan pemerintah terhadap mereka yang sulit mengakses pendidikan secara ekonomi,” tandasnya.
“Kami berharap kecurangan tidak terjadi lagi dengan sistem baru berdasarkan domisili ini,” ungkapnya.
Sistem berdasarkan domisili perlu penanganan dan kerja sama dengan instansi pemerintah lainnya. Untuk mengurangi potensi kecurangan dalam SPMB dan tidak mengulangi kesalahan pada masa PPDB.
Sesuai dengan tujuan penggantian sistem, yakni untuk memberi kepastian pendidikan bermutu, Hisminu akan mendorong pemerataan kualitas pendidikan di sekolah negeri dan swasta. Masalah utama menumpuknya murid di beberapa sekolah negeri dan swasta. Karena masyarakat melihat perbedaan kualitas pembelajaran dari satu sekolah dengan sekolah yang lain. “Upaya peningkatan kualitas pengajaran di sekolah negeri dan swasta harus tetap dilakukan,” pungkas Arjuna. (jpg)














