Sedangkan pada IMLF kedua tahun 2024 dihadiri delegasi dari 17 negara. Oleh karena itu, pada IMLF ketiga tahun 2025 ini ditargetkan dihadiri delegasi dari 20 negara.
Di antara kegiatan yang akan diselenggarakan pada IMLF ini, pertemuan penulis/sastrawan, pemikir, peneliti, seniman, aktivis dan mahasiswa dari belasan negara di dunia untuk tampil dan mendiskusikan tren dan perkembangan terkini. Menampilkan pidato utama, diskusi panel, dan peluang networking.
“Diharapkan lebih dari 200 peserta dari berbagai negara, menjadikan kesempatan bagus mempromosikan pariwisata sekaligus literasi Indonesia karena terhubung dengan negara lain di bidang literasi, sastra, bahasa dan budaya,” tutur Sastri.
Tidak hanya itu, IMLF ketiga juga akan menampilkan 30 pembicara/narasumber yang akan menyampaikan pikiran-pikirannya, pertunjukkan seni, pembacaan puisi, pameran, dan peluncuran buku.
Sastri juga mengapresiasi kecintaan Yozarwardi terhadap dunia literasi melalui tiga buku yang telah diterbitkan di tengah rutinitas pekerjaannya. “Melihat aktivitas menulisnya rasanya wajar Pak Sekda memberikan perhatian besar terhadap IMLF ini,” lanjut Sastri sembari menerima langsung tiga buku karya Yozarwardi. Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris DPD SatuPena dan perwakilan panitia IMLF ketiga. (fan)















