Menanggapi aksi tersebut, Ketua Baznas Kabupaten Pesisir Selatan, Yose Leonando, S.H, M.H, M.K.n., menemui mahasiswa dan memberikan penjelasan. Yose menyatakan bahwa proses pencairan beasiswa berjalan sesuai prosedur, namun ada kendala teknis yang menyebabkan keterlambatan.
“Keterlambatan ini disebabkan oleh banyaknya rekening pendaftar yang tidak aktif, sehingga kami harus melakukan verifikasi ulang. Kami sudah meminta mahasiswa mengganti nomor rekening dengan yang aktif,” ungkap Yose.
Ia juga menjelaskan bahwa pencairan dana dilakukan langsung ke rekening mahasiswa untuk menghindari masalah dengan pihak kampus terkait potongan pembayaran. Adapun untuk beasiswa tahap 1 tahun 2024 bagi mahasiswa yang kuliah di Pesisir Selatan, pencairan dijadwalkan pada 23 Januari 2025. Sebanyak 750 mahasiswa akan menerima bantuan sebesar Rp1.500.000 per orang.
Setelah mendengar penjelasan dari Ketua Baznas, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Aksi ini diharapkan dapat menjadi titik awal peningkatan transparansi dan keadilan dalam program beasiswa Baznas Pessel. (rio)














