“Hadir tokoh-tokoh lintas agama, mulai dari Islam, Protestan, Katolik, Budha, Hindu serta Konghucu. Ada juga ratusan anak panti dari berbagai panti asuhan di Kota Padang. Juga hadir para penyandang disabilitas, anak yatim dan fakir miskin,” ungkap Albert.
Wakil Walikota Padang terpilih yang juga Dewan Masjid (DM) Padang, Maigus Nasir memimpin doa secara islam. Setelah mendengarkan pidato politik dari ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, lewat layar lebar, disusul dengan acara potong nasi tumpeng.
HUT PDI-Perjuangan dengan melibatkan lintas agama dan wong cilik ini, merupakan bentuk keberagaman serta menjunjung tinggi toleransi umat beragama di Kota Padang. Albert juga memberikan cinderamata kepada tokoh-tokoh lintas agama dan tali kasih kepada seluruh anak panti dan anak yatim.
“Perayaan kali ini memang sederhana, karena negara kita kurang baik-baik saja secara ekonomi dan politik. Untuk itu, kita memperhatikan nasib wong cilik atau masyarakat bawah. Hal ini isyarat dari Ketua Umum PDI-Perjuangan ibu Megawati,” ujar Albert.
Albert yang juga anggota DPRD Sumbar ini mengharap, HUT PDI-Perjuangan ke 52 ini memberi makna dan nilai untuk kemajuan partai ke depan. “PDI-Perjuangan ke depan akan terus menjadi partai politik dicintai rakyat,” ujar Albert.(hsb)















