Acara ini juga dirangkaikan dengan sesi coaching clinic oleh Red Bull dan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) untuk prajurit TNI AU. Marsma Tyas Nur Adi, Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU, menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman berharga.
“BASE jump bukan hanya tentang adrenalin, tetapi juga persiapan dan mental yang kuat. Edukasi seperti ini sangat penting untuk pengembangan olahraga dirgantara,” katanya.
Sesi coaching clinic yang melibatkan komunitas dirgantara Indonesia bertujuan memperkenalkan olahraga ekstrem ini kepada masyarakat luas. Ardya Rifiantara, instruktur skydiving FASI, menyebut proyek ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
“Melihat aksi Frederic secara langsung dan belajar dari prosesnya adalah kesempatan luar biasa. Saya berharap ini mendorong minat masyarakat terhadap olahraga dirgantara,” ujar Ardya.
Frederic optimis bahwa Indonesia dapat menjadi tuan rumah acara olahraga dirgantara internasional. Keberhasilan ini membuka jalan bagi perkembangan olahraga ekstrem dan menjadikan Jakarta sebagai destinasi global baru.
“Lompatan ini bukan hanya pencapaian individu, tetapi juga kebanggaan bersama. Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” kata Fugen.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BASE jump dari Autograph Tower menandai awal baru bagi olahraga ekstrem di Indonesia. (jpg)
















