Untuk memastikan program Padang Kota Wakaf berjalan optimal, Kemenag bersama BWI setempat akan memberikan pelatihan termasuk sertifikasi kepada para nazir yang bertugas mengelola dana wakaf bagi umat.
“Kemenag juga akan mengidentifikasi serta menjadikan tanah-tanah wakaf agar lebih produktif. Harapannya, berbagai upaya tersebut bisa mengoptimalkan program Padang Kota Wakaf sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan warga,” terangnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur mengatakan program ini turut mengeret partisipasi dalam berwakaf. Diharapkan program kota wakaf ini dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Padang merupakan kota yang terakhir diluncurkan. Wakaf bermanfaat bagi masyarakat dalam hal mengembangkan ekonomi masyarakat. Diketahui, Sumbar dan Kota Padang banyak melahirkan cendekiawan hebat, dengan berwakaf kita berharap banyak cendikiawan yang lahir dari Kota Padang,” harapnya.
Sementara itu, Pj Wako Andree Harmadi Algamar, menyatakan tekadnya untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi dalam mengoptimalkan potensi wakaf di daerah ini. Menurut Andree, beberapa langkah strategis telah dan akan dilaksanakan untuk mendukung program ini, di antaranya meluncurkan Gerakan Wakaf Uang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), membentuk infrastruktur hukum, serta mempermudah para wakif dalam proses berwakaf.
“Ke depan, kita juga akan menyosialisasikan manfaat wakaf kepada masyarakat, memperkuat kolaborasi dengan lembaga wakaf, dan memastikan pengelolaan wakaf dilakukan secara transparan serta profesional,” ujar Andree. (brm)
















