“Pelatihan itu juga menghadirkan wali nagari atau kepala desa adat dan Badan Musyawarah (Bamus) nagari dengan harapan mereka mengalokasikan dana desa untuk mendukung pariwisata dan pengembangan usaha di nagari tersebut,” katanya.
Ia mengakui pelatihan itu dalam membekali para pelaku untuk melayani pengunjung agar mereka nyaman dan betah di Agam, sehingga kunjungan bisa meningkat.
Ini mengingat pengelola homestay, Pokdarwis dan pelaku ekonomi kreatif merupakan motor penggerak dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Ini tujuan dari pelatihan, sehingga kunjungan meningkat dan ekonomi masyarakat sejahtera,” katanya. (pry)
Laman 2 dari 2















