JAKARTA, METRO–Tiga pekan jelang coblosan, sejumlah persoalan masih mengiringi persiapan Pilkada 2024. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat, persoalan terjadi mulai dari daftar pemilih tetap (DPT) hingga distribusi alat peraga kampanye yang tersendat di gudang.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan, DPT Pilkada 2024 memang telah ditetapkan masing-masing daerah. Meski demikian, pihaknya menilai situasinya masih dinamis. Dari proses pengawasan Bawaslu, maÂsih ada 327 orang yang dataÂnya belum akurat.
Jumlah itu terdiri atas 253 pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) namun tidak dicoret dalam DPT. Kemudian, ada 74 pemilih memenuhi syarat (MS) namun belum masuk ke daÂlam DPT. Kasus itu tersebar di sejumlah daerah.
Meski relatif sedikit, Lolly menilai itu tetap haÂrus dicermati. ’’Dia tetaplah suÂara. Dia tetap punya hak konstituen. Jadi, kita akan mengÂkroscek 327 ini,’’ ujarnya dalam keterangan kemarin.
Anggota Bawaslu Herwyn Malonda menambahkan, persoalan lain yang ditemui adalah masih baÂnyaknya bahan kampanye yang belum didistribusikan. Padahal, sudah dicetak oleh KPU setempat.
Kasus itu misalnya ditemui di gudang logistik KPU Kabupaten Pandeglang, Banten. ’’Ditemukan masih banyak bahan kampanye untuk paslon calon bupati dan wakil bupati yang belum diambil oleh tim kampanye,’’ ungkapnya.














