“Jam Gadang dengan Big Ben di London, Inggris, sama pembuatnya. Orang yang buat dan pabriknya sama. Jadi yang membuat Jam Gadang ini, namanya Benhard Vortmann dari Jerman. Dia hanya membuat dua di dunia, satu di London dan satunya di Bukittinggi ini,” ujarnya.
Untuk itu Pjs Wako Bukittinggi meminta warisan sejarah ini harus dipelihara keaslian dan keasriannya. Pemeliharaannya harus dilakukan rutin, dengan tidak merubah bentuknya.
Jam Gadang juga menjadi objek wisata masyarakat dan turis yang berkunjung ke Bukittinggi dengan keberadaan taman luas di sekelilingnya.
Bermaterial kapur dengan tinggi sekitar 26 meter, Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. (pry)















