Melalui Rakor TPID ini, Endrizal berharap dapat melahirkan gerakan nyata dalam menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
“Sinergi antar-stakeholder sangat penting untuk menjaga stabilitas inflasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tambahnya.
Endrizal juga menekankan perlunya pembentukan koperasi yang dianggotai para petani sebagai langkah untuk memutus mata rantai rendahnya harga pemasaran hasil produksi pertanian dibanding harga jual di pasar.
“Koperasi berperan sebagai offtaker sekaligus pengendali harga, sehingga petani tidak perlu membawa hasil produksinya ke pasar. Selain dapat mengurangi biaya, petani juga tidak lagi menjual hasil prod uksinya kepada tengkulak yang sering mempermainkan harga,” katanya lagi.
Dengan pelaksanaan rapat koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Agam berharap upaya pengendalian inflasi dapat berjalan efektif demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat. (pry)















