Setelah asyik ngobrol tentang sejarah, tim Dirjen Kebudayaan Kememdikbudristek juga diajak untuk mengenal lebih dekat tentang lebah tanpa sengat (Trigona sp/Galo-galo). Tim juga diberikan penjelasan soal jenis-jenis Galo-galo, produk turunannya, sampai manfaatnya yang luar biasa, terutama dari madu galo-galo yang terkenal karena khasiat kesehatannya.
“Tentu saja, kami tidak cuma memberikan penjelasan, tapi juga berbagi pengalaman mencicipi minuman khas kebun, yaitu teh Telang yang dipadukan dengan madu galo-galo. Segarnya teh berwarna ungu ditambah dengan manis alami madu,” ucapnya.
Setelah menyegarkan diri dengan teh, momen yang paling ditunggu-tunggu pun tiba yaitu panen buah! Tim tidak sabar untuk merasakan serunya memetik buah langsung dari pohonnya. Kebun kami memang penuh dengan buah-buahan segar yang bisa dipetik dan langsung dinikmati. Senyum puas dan kegembiraan jelas terpancar saat mereka merasakan segarnya buah hasil panenan sendiri. (pin)
















