Dia juga mengatakan, di tengah hantaman gelombang globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang sangat masif sekali, terjadi degradasi nilai-nilai, norma dan budaya yang diyakini, termasuk nilai-nilai adat budaya minangkabau dengan filosofi ABS-SBK dan aplikasikan dalam kehidupan.
“Maka perlu sekali memperbaharui komitmen dan nilai-nilai yang kita anut tersebut secara terus menerus, agar tetap ada dan tetap terpatri di hati sanubari anak nagari,” ulasnya.
Irsyad juga menegaskan agar bagaimana adat istiadat dan kebudayaan bisa diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Kebudayaan merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kerangka perencanaan pembangunan, baik dalam skala nasional, daerah, maupun dalam praktik kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (hsb)
















