Namun, kata Agung, setelah tiga hari di Pariaman mereka masih berharap dijemput. Sayangnya, harapan mereka tidak kunjung terwujud dan mereka terkatung-katung di Pariaman.
“Kami sadari kami telah ditipu. Untung kami ada persiapan uang masing-masing 6 ratus ribu rupiah. Selama di sini kami pakai uang itu untuk makan dan tidur di masjid,” ujarnya.
Selama di Pariaman, ungkap Agung, 10 hari itu mereka tidur di Masjid untuk bertahan dari gempuran dinginya malam. Beruntung Garin atau marbot masjid tempat mereka tidur memahami kondisi empat pemuda itu.
“Nah akhirnya kami kehabisan bekal dan uang. Lalu kami pergi ke Polsek Kota Pariaman untuk meminta petunjuk. Dari Polsek kami diantar ke Polres. Kami menjelaskan kronologi penyebab kami terlantar di Pariaman. Akhirnya Polres menyerahkan kami ke Satpol PP Pariaman,” ujar dia.
Sementara itu Kasat Pol PP Pariaman Alfian menjelaskan bahwa keempat pemuda tersebut telah menjadi wewenangnya. Pihak Dinas Sosial bakal memulangkan mereka ke tempat asal di Sumsel.
“Untuk malam ini mereka tidur di Satpol PP dulu. Besok mereka akan dijemput oleh Dinas Sosial Provinsi. Nantinya mereka akan dibantu oleh dinas sosial untuk dipulangkan ke Sumsesl ,” kata Alfian. (ozi)














