Penjabat Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan menyebut hadirnya program pengantaran obat itu memang sangat bermanfaat bagi para pasien lansia, untuk itu maka program tersebut hendaknya dapat dievaluasi dan disempurnakan penerapannya.
”Hari ini dimulai, kita lihat dalam jangka waktu beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan seperti apa kekurangan dan kendalanya. Itu menjadi bahan evaluasi seperti apa peningkatan yang perlu kita lakukan, dan seperti apa dukungan yang dapat diberikan,” kata dia.
Ia mengapresiasi dan berterima kasih kepada Direktur RSUD Sawahlunto Ardian Amri atas program inovasi pengantaran obat tersebut yang juga merupakan proyek perubahan dalam Diklat PIM yang diikuti oleh Direktur RSUD tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkesdalduk-KB) Kota Sawahlunto Ranu Vera Mardianti mengatakan pihaknya mendukung dan siap membantu penerapan program tersebut yang merupakan salah satu realisasi dari upaya mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat.
”Pelayanan kesehatan dituntut dapat terus menciptakan inovasi untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat. Jadi ketika RSUD atau Puskesmas bergerak membuat inovasi seperti pengantaran obat sekarang ini, maka Dinas Kesehatan siap turun tangan mendukung dan membantu sesuai regulasi dan ketersediaan anggaran,” tutur. (pin)
















