Tanpa diduga, mobil pikap yang dikemudikan Januar Ramon (35) warga Purus, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat itu langsung menambrak lapak soto hingga akhirnya terhenti setelah kembali menabrak sebuah pohon. Pascakejadian, sopir langsung diamankan dan diperiksa oleh polisi atas kejadian itu.
Penjual soto kaki kanannya patah. Sedangkan dua orang pembelinya bernama Miswandi (43) warga Perum Jondul Blok Y, Kecamatan Padang Selatan, bersama istrinya Lismar (38) mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kecelakaan itu berawal ketika mobil pikap warna putih tersebut melaju dari arah Jembatan Seberang Padang menuju arah Jembatan Babuai. Sesampai di tempat kejadian peristiwa (TKP) langsung menabrak emperan pedagang soto yang berada di tepi jalan.
Saksi mata, Lindrawati (51) mengatakan, selain menabrak emperan gerobak soto, mobil pikap sebelumnya menabrak sepeda motor milik pembelinya. Mobil masih melaju hingga kembali menabrak pohon. Setelah menabrak pohon itulah mobil baru berhenti.
“Warga di sekitar TKP langsung mengevakuasi korban. Sedangkan sopir, sempat diamankan warga agar tidak melarikan diri. Para korban kemudian dilarikan ke RS Dr Reksodiwiryo Ganting untuk mendapat perawatan. Selang beberapa menit pihak kepolisian datang ke TKP,” ungkap Lindrawati.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz melalui Kanit Lakalantas AKP Muzhendri menyebut, setelah pihaknya mendatangi TKP langsung melakukan olah TKP dan mencatat keterangan saksi mata. “Para korban telah kita bawa ke rumah sakit untuk perawatan intesif. Mereka mengalami tangan kiri patah serta lecet dan dahi bengkak. Satu luka berat dan dua mengalami luka ringan akibat kejadian itu,” kata Muzhendri.
Muzhendri menjelaskan, pihaknya mengamankan pengemudi pikap untuk pemeriksaan lebih lanjut. Begitupun dengan mobil dievakuasi dan langsung dibawa ke unit Lakalantas Polresta Padang. “Penyebab pasti laka lantas itu masih kita selidiki. Tapi kita menduga karena hilang kendali atau rem tidak berfungsi dengan benar. Karena di lokasi kita tidak menemukan bekas pengereman,” pungkasnya. (rg)












