SIJUNJUNG, METRO–Beragam bergizi seimbang dan aman, makan enak, makan sehat, Makan B2SA. Habiskan!! Itulah jargon untuk kampanye sehat penganekaragaman konsumsi pangan dari Badan Pangan Nasional. Badan Pangan Nasional adalah lembaga non departemen yang bertugas dan memiliki kewenangan dalam pewujudan ketahanan pangan di Indonesia.
Angka pola pangan harapan (Skor PPH) yang belum mencapai target, membutuhkan kesatuan tekad dari berbagai stakeholder dan lembaga lain untuk mewujudkannya. Kolaborasi dan kerjasama dari lembaga terkait akan mempercepat terwujudnya penganekaragaman konsumsi pangan pendukung terwujudnya masyarakat sehat.
Penganekaragaman konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman saat ini salah satu fokus edukasi yang dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan telah ditandatanganinya kerjasama antara Badan Pangan Nasional dan Kemendikbud Ristek, maka Kampanye Sekolah Sehat menjadi salah satu upaya dalam pewujudan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan melalui pewujudan generasi berkualitas. Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung menindaklanjuti hal ini dengan mengadakan edukasi dan sosialisasi gerakan penganekaragaman konsumsi pangan B2SA melalui makan buah bersama bagi anak siswa Sekolah Dasar.
“Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan terobosan Merdeka Belajar. Dengan kunci utama dari keberhasilan trasnformasi pendidikan ini adalah kesehatan anak anak. Kampanye Sekolah Sehat adalah tema yang dipilih. Dengan fokus utama perubahan dan pembiasaan perilaku sehat,” ungkap Puji Basuki, SP.,MMA., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.
Komentar