TANAHDATAR, METRO–Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) sepakat menjalin kerja sama dalam menangani kemungkaran di wilayah Tanah Datar. “Salah satu persoalan yang masih terjadi selain ancaman global juga kemungkaran secara nyata di antaranya peredaran narkoba, pergaulan bebas, LGBT, judi dan miras yang harus terus diminimalisasi oleh semua pihak. Untuk itu kita tidak boleh tinggal diam,” kata Wakil Bupati Richi Aprian saat acara penandatangan Kesepaktan bersama MUI Tanah Datar di gedung Indojolito Batusangkar, Kamis (29/7).
Di kesempatan itu Wabup juga menyampaikan permohonan maaf bapak Bupati yang tidak bisa mengikuti acara sehubungan ada acara mendadak yang tidak bisa diwakilkan.
Turut hadir Ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi Dt Bungsu, Forkopimda, Asisten, Pimpinan OPD, Ketua MUI Tanah Datar Masnefi dan pengurus, Pengurus LKAM Tanah Datar, Kepala OPD terkait dan undangan lainnya.
Wakil Bupati Richi menilai, kasus sosial yang selama ini terjadi di masyarakat harus diselesaikan bersama dengan melibatkan kalangan masyarakat, ulama, dan pemerintah. “Kami berharap melalui kerja sama dan sinergi program, akan mempermudah menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat,” kata Richi.
Sementara itu, Ketua MUI Tanah Datar Masnefi menyambut baik kerjasama ini dan apresiasi kepada pemerintah daerah yang peduli terhadap mengatasi kemungkaran yang terjadi di tengah masyarakat. “Kerjasama ini akan kita tindaklanjuti bersama, tentu dengan harapan dukungan dari semua pihak dan dalam waktu dekat kami juga akan sampaikan kepada mubaligh dalam berdakwah menyampaikan perang terhadap narkoba, pergaulan bebas, LGBT, judi dan miras,” kata Masnefi. (ant)