“Kader Dasawisma sendiri dapat menjadi ujung tombak dalam mengawali pengumpulan angka stunting di tiap Nagari yang nantinya bisa menjadi data dasar yang akurat dan valid bagi Pemkab” harap Endi.
“Jika ada masukan terkait program PKK dan Dasawisma, kebetulan sekarang sedang dilakukan penyusunan anggaran tahun 2024 tolong disampaikan akan coba kita wujudkan” tambah Endi.
Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Riri Benny Dwifa, menjelaskan, Bimtek kali ini akan berfokus pada pencegahan stunting, dikarenakan saat ini Kabupaten Sijunjung merupakan penyumbang terbesar angka stunting di Provinsi Sumatera Barat.
“Untuk memberantas angka stunting bukan hanya pekerjaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja, namun juga merupakan tugas kita bersama, baik PKK dan Dasawisma, karena bisa lebih gampang berkomunikasi dengan masyarakat awam dari segi bahasa” sebut Riri.
Perlu diketahui bahwa 10 Program Pokok PKK terdiri dari, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.
Hadir kesempatan itu, Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Donna Iraddatillah serta pengurus TP-PKK dan Kader Dasawisma se-Kabupaten Sijunjung. (ndo)




















