PDG. PARIAMAN, METRO — Angka Stunting di Padang Pariaman Tahun 2023 masih tergolong tinggi yaitu diangka 22 persen, Kecamatan Lubuk Alung merupakan salah satu Kecamatan yang termasuk tinggi untuk Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan data tersebut dalam rangka pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi beberapa dosen dari Departemen Keperawatan dan Psikologi Universitas Negeri Padang mengadakan kegiatan pelatihan kader Posyandu untuk membantu percepatan penurunan kejadian Stunting melalui penggunaan Aplikasi Anti Stunting. Aplikasi ini berisikan Edukasi yang ditujukan kepada suami ibu yang sedang hamil. Kegiatan ini Dilaksanakan Di Nagari Balah Ilia Kecamatan Lubuak Alung pada hari Jumat Tanggal 24 Agustus 2023.
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian Dr Hj. Erpita Yanti SKM, M.MKes, kegiatan pelatihan kader dengan tema “Pelatihan Kader Posyandu dalam Kegiatan Implementasi Aplikasi Anti Stunting untu Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Padang Pariaman,”.
Hal ini terlaksana berkat adanya kerjasama yang baik antara nagari dengan Departemen Keperawatan Fakultas Psikologi dan Kesehatan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberdayakan kader Posyandu sebagai ujung tombak dalam Upaya percepatan penurunan Stunting.
Pencegahan stunting sudah seharusnya dimulai dari awal kehamilan hal ini tentunya tidak lepas dari peran suami dalam tugas dan fungsinya sebagai kepala keluarga yang juga berperan dalam perawatan Kesehatan keluarga khusus nya istrinya yang sedang dalam Kondisi hamil. Beberapa permasalahan yang ditemukan berkaitan dengan masih rendahnya pemaham Suami dalam hal asuhan kehamilan dan perawatan kehamilan hal ini disebakan karena pemahaman suami sebagai kepala rumah tangga sebagai pencari nafkah dan kurang terpapar dengan pengetahuan tentang Stunting atau anak pendek.
Menurutnya ibu hamil membutuhkan rasa aman dan nyaman selama proses kehamilan dan ini tentunya membutuhkan dukungan dari suaminya. Kejadian stunting pada Balita dikarenakan asupan gizi yang kurang saat hamil, pola makan yang tidak sesuai, serta kualitas makanan yang rendah sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan.
Untuk itu diperlukan upaya yang efektif dalam penyampaian edukasi kepada masyarakat terutama suami dari ibu hamil agar berperan aktif dalam asuhan kehamilan. Partisipasi tokoh masyarakat dan kader Posyandu sangat diharapkan turut berperan serta dalam kegiatan pencegahan kejadian Stunting sebagai tanggung jawab masyarakat dalam menggali sumber daya dan potensi masyarakat yang bertujuan untuk kepentingan bersama, keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat dalam upaya mengatasi masalah.