PADANG, METRO–Anggota DPR RI dari Sumbar H Andre Rosiade mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah menjadi penyangga lapangan kerja dengan penyerapan 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
“Potensi UMKM terhadap ekonomi nasional sebesar 61,1 persen dan sisanya 38,9 persen disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya 0,01 persen dari jumlah pelaku usaha,” jelas Andre Rosiade saat membuka Sosialisasi Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM di Hotel Mercure Padang, Selasa (7/11).
Andre mengatakan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, jumlah pelaku UMKM Indonesia berjumlah 64,2 juta atau 99,90 persen dari pelaku usaha di Indonesia. Sedangkan daya serap tenaga kerja UMKM adalah 117 juta pekerja atau 97 persen dari daya serap pekerja di Indonesia di dunia nyata.
Agar pelaku UMKM ini terus naik kelas dan usahanya semakin besar dan berkembang, kata Andre, maka disusunlah sejumlah program-program oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
“Program-program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tujuan untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional sebagai upaya dalam meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia,” papar Andre secara daring di hadapan peserta dan juga ketua pelaksana acara sosialisasi yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menegaskan, usaha mikro dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial ekonomi. “Usaha mikro dapat mencegah penduduk miskin menjadi semakin miskin, membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata ketua DPD Gerindra Sumbar.
Bahkan, kata Anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 ini, usaha mikro yang berkelanjutan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan juga memberikan kontribusi mengurangi pengangguran jika mampu berkembang, naik kelas usaha dan merekrut pegawai.
“Krisis mengajarkan kita bahwa UMKM adalah fondasi ekonomi yang mampu menghadapi krisis,” ulas ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Andre menyebut, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, diharapkan jumlah wirausaha di Indonesia sebanyak 11,2 juta atau sebanyak empat persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Komentar