Sebelumnya, media Jepang, TV Asahi, Kamis (24/8), Josi ditemukan tewas pada Selasa (22/8). Penemuan ini bermula dari laporan kehilangan yang diajukan kerabat Josi ke kepolisian Gunma pada Senin (21/8).
Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan hilangnya Josi. Hingga akhirnya polisi menemukan mayat perempuan di sebuah kamar di lantai dua apartemen di Bunkyo-cho, Gunma, sehari setelahnya.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti mengungkap bahwa pembunuh Josi sudah ditangkap. “Polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban JPC pada 24 Agustus 2023 di salah satu stasiun di Tokyo pukul 13.25 waktu Tokyo,” kata Krishna saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/8).
Josi sendiri baru empat bulan berada di Jepang. Salah seorang sepupu korban, Tia, mengatakan Josi berangkat ke Jepang untuk melanjutkan Pendidikan sejak April 2023 lalu. “Baru empat bulan Josi di sana,” kata Tia kepada wartawan, Jumat (25/8).
Menurut Tia, Josi sedang belajar di sebuah sekolah bahasa. Almarhumah merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Sejak SD hingga SMP, Josi menempuh pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman. Berikutnya, ia melanjutkan pendidikan ke SMK di Kota Padang, sebelum akhirnya berangkat ke Jepang. (*)




















