DALAM menghadapi kemungkinan bencana alam besar yang akan terjadi, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar kegiatan Drill gempa dan tsunami, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Sehingga seandainya dalam kondisi sebenarnya jika terjadi bencana, masyarakat diharapkan tidak panik dalam menyelamatkan diri hingga ke tempat yang lebih aman.
Dalam simulasi di SMPN 25 Padang, yang dipimpin Wakil Wali Kota Maigus Nasir, begitu sirine peringatan dini gempa dibunyikan, para siswa, guru, dan masyarakat sekitar langsung berkumpul di halaman sekolah.
Kemudian satu komando menuju ke lantai empat gedung sekolah tersebut yang juga difungsikan sebagai shelter jika terjadi bencana.
“Hari ini kita melaksanakan Drill gempa dan tsunami dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana untuk Kota Padang khususnya yang di prediksi akan ada gempa dengan skala richter yang cukup tinggi,” kata Wawako Maigus Nasir, Rabu, (5/11).
Maigus Nasir menjelaskan, prediksi gempa yang akan terjadi tersebut diperkirakan melebihi gempa pada tahun 2009 yang meluluhlantakkan Padang.
“Secara keilmuan, tentu ada langkah-langkah yang harus dilakukan, untuk itu apabila terjadi gempa yang berpotensi tsunami maka masyarakat telah kita berikan penguatan, seperti yang kita lakukan hari ini. Mulai dari berbunyi sirine tanda terjadi gempa, dan dilatih hal apa yang perlu dilakukan pada satu menit pertama,” ulasnya.












