JAKARTA, METRO–Mabes Polri memberi atensi penuh terhadap peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei mendatang. Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri Irjen Akhmad Wiyagus meminta seluruh jajarannya mengedepankan pendekatan humanis. Penggunaan gas air mata menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak.
Hal itu disampaikan oleh Irjen Wiyagus melalui keterangan resmi pada Selasa (29/4). Dia menyampaikan bahwa pola pengamanan yang dilakukan Polri harus mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis. Dia juga mengingatkan supaya penempatan tim kesehatan harus di lokasi strategis untuk melayani peserta yang membutuhkan.
“Penggunaan gas air mata hanya akan menjadi opsi terakhir apabila situasi benar-benar mendesak,” tegasnya.
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri Komjen Syahardiantono pun meminta seluruh jajaran kepolisian aktif melaksanakan deteksi dini terhadap kemungkinan penyusupan provokator yang berupaya mengganggu jalannya acara. Mengingat ada potensi anarko muncul dan mengganggu acara yang rencananya bakal dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.
















