BUKITTINGGI, METRO–Enam Fraksi DPRD Kota Bukittinggi sampaikan pandangan umum tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2025 pada Rapat Paripurna, Selasa (29/10) di Aula Sidang DPRD Kota Bukittinggi.
Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum RAPBD Bukittinggi 2025 dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Bukittinggi H. Syaiful Effendi, Lc., M.A. didampingi Wakil Ketua dan di hadiri PjsWalikota Hani Syopiar Rustam, Forkopimda, Kepala OPD serta seluruh anggota DPRD Kota Bukittinggi.
Ketua DPRD, H. Syaiful Effendi, membuka sidang dengan menegaskan pentingnya pandangan umum fraksi-fraksi terkait RAPBD yang telah disampaikan Pjs. Wali Kota sehari sebelumnya.
“Hari ini, kita akan mendengarkan pandangan umum dari fraksi-fraksi terkait RAPBD yang diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi penyempurnaan anggaran,” ujar Syaiful.
Dalam pandangan umum Fraksi Demokrat, mereka menyoroti besarnya defisit anggaran yang mencapai Rp173,6 miliar. Demokrat menyatakan kekhawatiran akan dampak defisit tersebut terhadap optimalisasi program pembangunan daerah. Mereka meminta penjelasan detail mengenai langkah-langkah konkret dari Pemko Bukittinggi untuk mengatasi defisit ini dan mencegahnya terulang di masa mendatang.
Fraksi PPP dan PAN juga menyoroti kondisi keuangan yang masih dalam keadaan defisit. Mereka mendorong restrukturisasi keuangan agar keuangan daerah kembali sehat.
“Defisit anggaran ini memerlukan upaya serius, terutama dalam momentum pilkada saat ini, sebagai peluang untuk restrukturisasi,” ujar perwakilan fraksi. Mereka mengajak seluruh pihak untuk menyeimbangkan pendapatan dan belanja dengan lebih bijaksana.















